Dr. Hendry Yth.,
Terima kasih banyak sudah memberi saya kesempatan untuk mengirimkan pertanyaan ini melalui Staccato. Saya sudah suka musik sejak kecil. Buat saya, melodi dan irama rasanya seperti bicara dalam bahasa yang cuma hati saya yang ngerti. Waktu orangtua saya pindah ke rumah sewaan yang kebetulan sudah ada piano-nya, saya beruntung banget. Saya mulai penasaran, dan akhirnya iseng-iseng belajar main piano itu. Rasanya senang banget, walaupun waktu itu belum bisa main piano. Dari situ, saya sadar kalau piano bisa menyuarakan banyak emosi cuma dari sentuhan jari.
Awalnya, saya main piano hanya dengan meniru lagu-lagu yang sering saya dengar di radio atau internet. Tanpa sadar, saya mulai bisa memainkan beberapa melodi dengan cukup baik hanya berdasarkan pendengaran. Rasanya seperti menemukan teka-teki yang selama ini tersembunyi.
Tapi, makin ke sini, terutama sekarang saya sudah kuliah, saya mulai bertanya-tanya, apakah ini cukup? Saya belum pernah belajar piano secara formal dari guru. Teman-teman yang bisa main piano selalu bilang saya harus bisa baca not balok. Setiap kali saya lihat orang lain dengan mudahnya membaca partitur dan memainkan karya-karya klasik, saya merasa ada yang kurang. Mereka bisa memainkan musik tanpa harus bergantung pada ingatan atau intuisi. Jadi, saya mulai berpikir, apa saya juga perlu belajar baca not balok supaya bisa main piano dengan benar?
Walaupun saya nyaman bermain hanya dengan mengandalkan telinga, ada rasa penasaran: apakah dengan memahami not balok, saya bisa berkembang lebih jauh lagi dalam permainan piano saya? Saya berharap Dr. Hendry bisa memberikan pandangan atau nasihat soal ini. Terima kasih banyak sebelumnya.
Salam,
Agung T.
Manado
Saudara Agung yang Budiman,
Terima kasih juga Anda telah berbagi pengalaman musikalnya yang menarik dan menginspirasi. Piano memang adalah salah satu instrumen paling populer di dunia dan disukai oleh banyak orang karena fleksibilitasnya, ekspresivitasnya, dan kemampuannya untuk menyesuaikan dengan berbagai gaya musik.
Cerita Anda mencerminkan pengalaman banyak musisi, terutama mereka yang belajar secara otodidak. Bahkan murid-murid yang berkesempatan belajar dengan seorang guru musik pun sering bertanya-tanya apakah kemampuan membaca not balok adalah keterampilan yang harus dimiliki untuk bisa bermain piano.
Jawaban untuk pertanyaan ini tidak sesederhana “ya” atau “tidak”, karena hal ini sangat tergantung pada tujuan Anda dan bagaimana Anda mendekati pembelajaran. Marilah kita bahas pertanyaan Anda.
Secara tradisional, pembelajaran piano sering kali berakar pada kemampuan membaca not balok. Guru-guru yang mengajarkan musik klasik, khususnya, menekankan pentingnya keterampilan ini dengan maksud dan tujuan yang baik. Berikut ini saya akan coba ulaskan beberapa keuntungan dari kemampuan untuk membaca not balok:
1. Memahami Struktur Musik
Not balok memberikan peta visual dari sebuah karya musik, memberikan wawasan tentang struktur, ritme, dinamika, dan harmoni. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam memainkan komposisi yang rumit dengan akurat dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang teori musik.
2. Memainkan Karya Musik Klasik
Jika tujuan Anda adalah memainkan karya-karya musik klasik yang dikarang oleh para komponis terkenal seperti Beethoven, Mozart, atau Chopin, maka kemampuan untuk membaca not balok adalah hal yang sangat penting. Musik klasik sangat bergantung pada notasi yang sangat mendetil, di mana banyak nuansa serta ungkapan perasaan dalam karya-karya tersebut disampaikan melalui tanda-tanda dinamika dan artikulasi yang tertulis.
3. Memperluas Repertoar
Mengetahui cara membaca not balok dapat memberikan Anda akses ke perpustakaan musik piano yang sangat luas. Anda tidak lagi terbatas pada karya-karya yang dihafal atau yang dipelajari melalui pendengaran, sehingga Anda bisa menjelajahi musik baru dengan lebih mudah. Bahkan ada orang-orang, termasuk saya sendiri, yang mampu mendengarkan atau membayangkan bunyi dari sebuah lagu di benak mereka saat menelusuri buku-buku di perpustakaan atau toko buku musik, tanpa harus mencoba atau memainkannya dulu pada sebuah alat musik. Seru, bukan?
4. Bekerja Sama dengan Musisi Lain
Baik saat bermain duet, menjadi bagian dari ansambel, maupun orkestra, membaca not balok sering kali menjadi alat komunikasi penting bagi para musisi. Tanda-tanda yang tertulis dalam notasi musik membantu menyelaraskan permainan setiap musisi tanpa perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk diskusi.
Meskipun belajar membaca not balok akan membuka banyak peluang bagi Anda, ini bukanlah satu-satunya jalan untuk bermain piano. Ada cukup banyak pianis terkenal yang tidak bergantung pada not balok, terutama mereka yang bermain musik populer, jazz, atau blues.
Berikut ini adalah beberapa metode alternatif:
*) Bermain dengan Mengandalkan Pendengaran
Metode ini melibatkan mendengarkan sebuah karya musik dan memainkannya kembali pada sebuah alat musik, misalnya piano, tanpa membaca not balok. Bermain dengan pendengaran bisa menjadi sebuah keterampilan yang luar biasa, terutama bagi mereka yang memiliki naluri atau intuisi musik yang kuat. Beberapa musisi terkenal, seperti Ray Charles (yang mengalami kebutaan sejak kecil) dan Thelonious Monk, belajar secara otodidak dan sangat mengandalkan pendengaran untuk menciptakan serta menginterpretasikan musik.
*) Belajar Akor dan Improvisasi
Permainan yang mengandalkan akor biasanya digunakan dalam jenis musik kontemporer seperti pop, rock, dan jazz. Daripada membaca setiap nada, pianis berfokus pada progresi akor (chord progression) dan melodi, yang memungkinkan lebih banyak kebebasan dan improvisasi. Ada banyak lagu pop modern yang dapat dimainkan hanya dengan mengetahui beberapa akor dasar, sehingga memberikan kesempatan bagi para musisi untuk bermain dengan lebih kreatif melalui improvisasi.
*) Menggunakan Tablatur dan Tutorial
Pada era digital saat ini, ada cukup banyak pelajar yang menggunakan tutorial online, panduan video, dan bahkan tablatur piano (sistem notasi yang disederhanakan) untuk memulai. Sumber daya ini sangat membantu bagi mereka yang mungkin tidak ingin langsung belajar not balok secara formal, tetapi tetap ingin memainkan lagu-lagu favorit mereka.
Walaupun sesungguhnya memungkinkan untuk belajar piano tanpa bisa membaca not balok, alangkah baiknya apabila kita dapat menggabungkan kedua pendekatan yang saya utarakan di atas untuk menjadi strategi yang kuat. Kemampuan membaca not balok memberikan fondasi yang kokoh untuk memahami teori dan komposisi musik, sementara bermain dengan mengandalkan pendengaran atau belajar akor akan membuka pintu yang lebih lebar bagi kebebasan dan kreativitas musik Anda. Banyak pianis sukses yang menggunakan kedua metode ini secara bersamaan dan menyesuaikannya dengan situasi dan tujuan mereka dalam bermusik.
Para musisi yang tidak hanya bisa membaca not balok, tetapi juga sanggup bermain melalui pendengaran memiliki keuntungan atau kelebihan tersendiri, di mana mereka bisa membawakan berbagai gaya musik dengan mudah. Baik itu menginterpretasikan sonata klasik atau pun bermain spontan untuk lagu pop, mereka sudah memiliki bekal yang diperlukan untuk semuanya.
Belajar membaca not balok mengajarkan kita disiplin dan akurasi, sementara bermain dengan mengandalkan pendengaran dapat mendorong kreativitas kita. Menggabungkan kedua metode ini memungkinkan pendidikan musik yang lebih seimbang, yang mendorong presisi sekaligus ekspresi artistik.
Keputusan untuk belajar membaca not balok atau mengandalkan metode lain harus bergantung pada tujuan pribadi Anda. Jika Anda bertujuan untuk mendalami seni pertunjukan musik klasik (Classical Performance) atau teori musik yang lebih mendalam, maka belajar membaca not balok itu adalah hal yang tidak dapat dihindari. Namun sebaliknya, jika minat utama Anda adalah memainkan lagu-lagu pop, mengiringi penyanyi, atau menggubah musik Anda sendiri, fokus pada akor dan pelatihan pendengaran mungkin
lebih cocok untuk Anda.
Bagi para pemula, ada baiknya apabila dimulai dengan pengetahuan not balok yang sederhana untuk lebih mengenal dan merasakan tuts-tuts piano sambil juga bereksperimen dengan progresi akor (chord progression) dan bermain dengan pendengaran. Dengan cara ini, kita dapat mengembangkan keseimbangan antara pembelajaran secara formal dan eksplorasi musik.
Perjalanan musik Anda adalah suatu pengalaman yang sangat berharga. Teruslah berlatih dan menjelajahi dunia musik, dan janganlah ragu untuk mempelajari hal-hal yang baru. Walaupun Anda tidak harus membaca not balok untuk bermain piano, kemampuan ini merupakan keterampilan yang sangat berharga yang dapat meningkatkan kemampuan Anda sebagai musisi dan memberikan peluang bagi Anda dalam menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri melalui musik.
Apapun pilihan Anda, baik itu berfokus pada membaca not balok, bermain dengan pendengaran, atau menggabungkan kedua-duanya, yang terpenting adalah nikmatilah proses belajar dan carilah cara-cara yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Bagaimanapun juga, musik adalah bahasa universal, yang dapat dikuasai dengan fasih oleh banyak orang dengan melalui berbagai jalan yang berbeda-beda. Semoga nasihat ini bermanfaat dalam perjalanan musikal Anda.
Salam,
Dr. Hendry Wijaya
DOKTOR Hendry Wijaya menarik perhatian dunia pada tahun 1996 ketika menerima penghargaan “Young Artist Piano Award” sebagai pemenang kompetisi Artist International di Amerika Serikat. Melalui penghargaan ini, ia diberikan kesempatan untuk mengadakan resital perdananya di gedung terkemuka Carnegie Hall, New York, diikuti oleh Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memperoleh sambutan luar biasa dari para pakar musik dunia. Ia dianugerahkan gelar Doctor of Musical Arts (DMA) dari Manhattan School of Musik sebagai penerima beasiswa penuh Presidential Merit Scholarship. Kini ia menjabat sebagai Head of Piano Department di Westminster Conservatory of Musik di Princeton dan pimpinan dari Elly Lim Musik Studio di Jakarta. DR. Hendry sering diundang untuk menjadi juri di berbagai kompetisi piano internasional, seperti Golden Key Festival, Alberti International Piano Competition, Chopin International Piano Competition di Hartford, World Pianist Invitational International Competition dan sebagainya. Di sela-sela kesibukannya, ia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pembaca STACCATO berkaitan dengan piano, edukasi dan performing. Kirim pertanyaan Anda langsung ke e-mail DR. Hendry Wijaya: [email protected] atau STACCATO: [email protected].