Dear Dr. Stephanie,
Saya sudah mengajar piano sekitar 8 tahun. Selama saya mengajar, saya telah mengajar piano kepada anak-anak dari berusia 4 tahun, remaja, dan juga orang dewasa. Saya merasa bahwa murid-murid saya dapat belajar lebih banyak dan dapat maju dengan lebih cepat jika mereka banyak latihan piano.
Saya ingin dapat memberi motivasi kepada murid-murid saya untuk dapat latihan lebih banyak. Dr. Stephanie, apakah boleh Anda memberikan beberapa tips dari pengalaman Anda untuk dapat memotivasikan murid agar mereka dapat latihan piano dengan teratur? Terima kasih banyak untuk tulisan Anda.
Salam hormat,
Jessica W.
wijes152**@gmail.com
Saudari Jessica yang baik,
Terima kasih atas pertanyaan Anda. Pada zaman modern ini dengan banyaknya distraksi dari alat-alat elektronik dan segala sesuatu yang disajikan secara instan, latihan piano terasa sangatlah sulit dan terkadang terkesan membosankan. Beberapa murid terlihat bahwa mereka latihan piano secara independen dan sangatlah disiplin.
Walaupun demikian, murid-murid tersebut juga perlu selalu diberi motivasi untuk latihan secara teratur di tengah kesibukan berbagai aktivitas sehari-hari. Salah satu tugas kita sebagai guru adalah untuk memotivasikan murid-murid kita dan juga membimbing para orang tua murid untuk membantu memotivasi murid-murid tersebut untuk latihan secara teratur di rumah.
Untuk mengoptimalkan waktu latihan, kita sebagai guru harus berkomunikasi secara jelas dan mendetil kepada murid tentang bagaimana caranya untuk latihan dan apa saja yang perlu dilatih pada minggu tersebut, terutama pada murid-murid yang umurnya masih muda. Pada setiap waktu belajar, saya selalu membuat catatan, ataupun terkadang saya meminta murid saya untuk membuat catatan tersebut mengenai apa yang perlu dilatih pada minggu tersebut. Catatan tersebut dapat mencakup informasi yang sangat singkat, atau informasi yang sangat mendetil. Contohnya:
16 Maret 2022
Scales: B flat Major, E-flat Major-Cobalah untuk memainkan dengan tempo yang lebih cepat minggu depan ( =85-105). Pada tangga nada F Major-Janganlah lupa pada not F dan C, kedua tangan menggunakan jari jempol.
Bach:
Pelajari not-not dari bar 1-8, kedua tangan.
Debussy:
Pada bar 3-6: Phrasenya perlu dibentuk.
Pada bar 7: Tahan not F lebih lama, note ini perlu terdengar di pedal.
Pada bar 23: Ganti pedal 4 kali pada bar tersebut
Pada bar 32: Melodi di tangan kanan harus terdengar lebih jelas dan jangan lupa nomor jari 4-2-1.
Pada bar 65-66: Perbaiki not di tangan kanan.
Secara keseluruhan, lagu ini harus terdengar lebih lincah, karena itu cobalah ingat untuk memainkan not-not semiquaver dengan lebih ringan. Dengan adanya catatan ini, walaupun terlihat sangat sederhana, murid-murid akan mempunyai panduan untuk latihan dan akan dapat memberikan hasil yang lebih optimal.
Terkadang, meminta murid untuk memainkan satu komposisi terasa sangatlah sulit dan terlalu panjang untuk diproses, terutama untuk murid-murid yang masih muda.
Kolega saya di Amerika Serikat yang adalah pianis dan pedagog ternama, Dr. Amy Gustafson membagikan tips ketika dia mengajari anaknya yang masih berusia 5 tahun memainkan Minuet in G dari koleksi catatan Anna Magdalena Bach, dia memotong lagu tersebut sepanjang 4 bar agar anaknya termotivasi untuk latihan tanpa merasa kewalahan.
Ilustrasi di bawah ini adalah foto dari Dr. Gustafson.
Seperti yang saya sebutkan di atas, peran orang tua sangatlah penting dalam membantu murid-murid untuk latihan piano secara teratur di rumah. Saya selalu berkomunikasi dengan orang tua murid-murid saya tentang pentingnya untuk menetapkan waktu latihan yang teratur di jadwal mereka. Beberapa murid saya selalu mengeluh bahwa sepulang dari sekolah, mereka sudah terlalu lelah untuk latihan piano lagi.
Oleh karena itu, mereka sekarang lebih banyak latihan piano sebelum pergi ke sekolah di pagi hari. Jika memungkinkan, mereka akan mencoba untuk latihan sedikit lebih banyak setelah pulang dari sekolah. Karena pada hari sekolah sangatlah sibuk, mereka biasanya latihan piano lebih banyak pada hari Sabtu dan Minggu.
Dengan adanya jadwal yang teratur, latihan piano menjadi sesuatu yang rutin dan bagian dari aktivitas sehari-hari seperti sekolah. Saya juga menghimbau para orang tua murid untuk menyediakan piano yang baik di rumah apabila memungkinkan dan selalu mencoba untuk membuat suasana yang baik untuk lebih memotivasikan murid-murid untuk berlatih. Contohnya, letakkan piano yang jauh dari TV dan telepon agar murid-murid dapat berkonsentrasi dengan lebih baik.
Sebagai seorang pianis, tidak ada unsur lain yang dapat lebih memotivasikan saya untuk latihan piano ketika saya harus memainkan konser. Dengan adanya konser-konser, saya harus berlatih dengan teratur dan disiplin agar saya dapat bermain dengan baik. Sebagai seorang guru, saya selalu memberikan kesempatan kepada murid-murid saya untuk tampil pada beberapa konser setiap tahunnya dengan mengadakan konser-konser tersebut ataupun dengan melibatkan mereka untuk tampil pada tempat-tempat umum seperti panti jompo atau rumah sakit untuk menghibur para penghuninya.
Dengan demikian, murid-murid akan termotivasi untuk latihan, karena mereka mempunyai “deadline” atau target waktu untuk memainkan lagu tersebut dengan baik. Murid-murid saya selalu sangatlah termotivasi setelah konser, karena mereka dapat menunjukkan keterampilan mereka yang adalah hasil kerja keras mereka sendiri kepada teman-teman dan keluarga mereka.
Sekarang ini, ada beberapa aplikasi yang dapat dipakai untuk memonitor waktu latihan piano, contohnya Practicia. Saya sendiri juga belum pernah mencoba aplikasi tersebut, tetapi beberapa teman saya merasa bahwa aplikasi ini sangat berguna. Aplikasi ini memungkinkan guru untuk memberikan instruksi latihan dengan menggunakan multimedia. Murid juga dapat merekam waktu latihan mereka secara otomatis dan guru dapat mendengar mereka latihan sewaktu-waktu yang dapat memotivasikan murid untuk latihan dengan lebih baik.
Kerja keras murid-murid dalam latihan di rumah harus selalu kita hargai. Untuk murid-murid remaja atau dewasa, ketika mereka latihan dengan baik, kita sebagai guru harus dapat menghargai kerja keras mereka dengan cara memuji hasil latihan mereka, misalnya menunjukkan bagian lagu yang dimainkan dengan sangat baik, dan menjelaskan kepada mereka mengapa Anda rasa bagian ini terdengar sangat baik (contohnya: artikulasinya sangat jelas, dinamikanya terdengar kontras, dan lain-lain). Terutama untuk murid-murid yang masih muda, hal-hal yang kecil seperti memberikan mereka sticker ketika mereka latihan dengan baik akan memotivasikan mereka untuk berlatih dengan lebih giat.
Semoga artikel ini dapat membantu saudari Jessica dan pembaca Staccato lainnya di tanah air dalam memotivasikan murid-murid Anda untuk latihan piano lebih banyak. Satu hal yang perlu diingat, walaupun latihan piano lebih banyak adalah hal yang baik, kita perlu juga untuk memfokuskan kualitas dari latihan tersebut. Kualitas latihan lebih penting dari kuantitas waktu latihan. Ajari murid Anda untuk memutuskan objektif dari setiap sesi latihan dan bagaimana caranya untuk mencapainya. Selamat mencoba!
Salam Staccato,
Dr. Stephanie Neeman