Persiapan Bagian Viva Voce untuk Ujian LRSM

30

Article Top Ad

Dr. Stephanie Yth,

Saya sedang mempersiapkan bagian viva voce untuk ujian piano pada tingkat LRSM dari ABRSM. Saya cukup khawatir dengan bagian ujian ini dan tidak yakin apakah pengetahuan musik saya mencukupi untuk para penguji. Salah satu komposisi yang saya mainkan adalah Haydn piano sonata in C Major Hob XVI/50. Menurut Dr. Stephanie, pada karya ini, pengetahuan apa yang perlu saya kuasai? Terima kasih banyak sebelumnya untuk bantuan Anda.

Salam,
Merry S.
msp******@gmail.com

Article Inline Ad

Saudari Merry yang baik,
Terima kasih atas pertanyaan Anda. Dengan senang hati, saya akan mencoba membantu persiapan Anda untuk menghadapi bagian viva voce ujian piano LRSM Anda.
Sonata Piano Haydn dalam C Major, Hob XVI/50, adalah salah satu sonata favorit saya. Karya ini memerlukan pemahaman yang mendalam untuk menginterpretasikannya dengan baik. Di bawah ini adalah beberapa poin yang dapat Anda perhatikan untuk persiapan Anda:

Struktur atau Form
Pastikan Anda memahami struktur dari sonata ini dengan baik. Sonata Piano Haydn C Major, Hob. XVI/50, memiliki struktur yang khas dari sonata klasik. Secara umum, sonata klasik terdiri dari tiga atau empat bagian atau gerakan utama yang berbeda dalam hal karakter musik dan struktur.

Berikut adalah struktur umum dari sonata ini:
1. Bagian pertama biasanya cenderung ditulis untuk tempo yang cepat dalam bentuk sonata dengan tiga bagian utama: exposition, development, dan recapitulation.

*) Exposition: Memperkenalkan dua tema utama yang kontras dan juga “closing theme.” Tema pertama diperkenalkan di dalam tonalitas utama C major, dan kemudian bertransisi ke tonalitas dominant yaitu G major pada sonata ini. Apabila sonata berada pada kunci minor, biasanya tema kedua akan berubah menjadi kunci “relative major.” Contohnya: untuk sonata yang dikarang pada kunci C minor, tema kedua akan berubah menjadi E-flat Major.

*)Development: Tema-tema yang telah diperkenalkan pada bagian exposition akan kemudian diubah, diproses, dan dikembangkan secara kreatif melalui variasi, modulasi dan lain-lain.

*) Recapitulation: Tema-tema utama akan muncul kembali, tetapi kali ini semuanya dalam tonalitas utama, yaitu pada kunci awal/semula, tanpa modulasi ke tonalitas lain. Contoh: Sonata Haydn Hob. XVI/50, tema pertama di kunci C major, dan tema kedua akan menetap pada kunci C major juga.

2. Bagian kedua biasanya ditulis pada tempo yang lebih lambat dengan karakter yang berlawanan dari bagian pertama. Sering kali, bagian ini cenderung lebih ekspresif dan meditatif, disertai oleh elemen improvisasi.

3. Bagian ketiga, atau yang juga dikenal dengan “finale”, biasanya adalah bagian yang energik dan penuh semangat. Ini sering kali memiliki struktur rondo atau sonata-rondo, yang berarti tema utama muncul kembali secara berkala dengan beberapa episode yang berbeda di antara mereka.

Penting untuk dicatat bahwa setiap sonata mungkin memiliki variasi dalam struktur ini, tergantung pada komponis dan jaman sonata tersebut. Walaupun demikian, ini adalah struktur umum dari sonata klasik seperti Sonata Piano Haydn dalam C Major, Hob XVI/50.
Analisis Musikal: Lakukan analisis mendalam terhadap struktur harmoni, motif, dan perkembangan tematik dalam sonata. Pahami bagaimana ide-ide musik dikembangkan dan diulang di seluruh karya sonata ini.

Gaya dan Karakter: Kenali gaya musik klasik dan karakteristik khusus dari sonata ini. Haydn sering menggunakan kejutan yang bersifat humoris dan kontras dalam musiknya, jadi penting sekali bagi kita untuk menangkap nuansa ini dalam interpretasi Anda.
Sonata ini mencerminkan nuansa yang ceria dan optimistik. Beberapa teknik-teknik bermain piano yang perlu diperhatikan termasuk pengontrolan dinamika, pemahaman dan pembentukan kalimat musik atau “phrases,” pengontrolan sentuhan nada, pemahaman harmoni dan juga ritme yang tertulis.

Sonata ini memiliki dinamika yang cukup berbeda, dari bagian yang lembut dan halus hingga bagian yang lebih kuat dan energik. Oleh karena itu, kita perlu untuk memperhatikan hal pengontrolan dinamika untuk mengekspresikan nuansa yang tepat dari musiknya.

Walaupun demikian, sonata ini tetap harus dimainkan dengan elegan dan akurat dengan gaya jaman klasik yang benar. Biasanya penguji viva voce juga akan meminta Anda untuk menjelaskan interpretasi Anda.

Konteks Sejarah: Pelajari konteks sejarah dari sonata ini dan peranannya dalam perkembangan gaya musik klasik. Anda juga bisa mempertimbangkan dan membandingkan karya-karya terkenal lainnya yang dikarang pada jaman tersebut.

Sonata ini dikarang ketika Haydn berumur 63 tahun (1795). Haydn mengarang sonata ini ketika berada di London, dimana beliau bertemu dengan pianis asal Inggris Therese Jansen yang luar biasa. Haydn mendedikasikan tiga sonata terakhir beliau kepada Therese Jansen. Sonata ini dikarang untuk piano asal Inggris pada saat itu, yang berukuran lebih besar dari biasanya dan memiliki ekstra tuts piano.

Pada tahun yang sama, yaitu tahun 1795, Beethoven juga mengarang tiga piano sonata Op. 2, yang Beethoven dedikasikan kepada Haydn, yang adalah gurunya. Perlu kita ketahui juga bahwa Mozart mengarang kedua sonata terakhirnya (no. 18 dan 19) pada tahun 1789.
Komponis-komponis lainnya yang juga mengarang piano sonata pada sekitar periode itu termasuk Muzio Clementi dan anak-anak dari J.S. Bach yaitu Johann Christian Bach dan Carl Philipp Emanuel Bach.

Pengetahuan rekaman-rekaman yang tersedia: Cobalah untuk mendengarkan rekaman-rekaman berbagai pianis yang memainkan sonata ini untuk mendapatkan inspirasi dan pemahaman lebih lanjut tentang berbagai interpretasi yang berbeda-beda. Saya sarankan untuk juga mendengarkan dan membandingkan rekaman-rekaman yang direkam pada piano jaman modern dan juga forte piano.

Beberapa contoh rekaman sonata ini pada piano modern adalah rekaman dari pianis ternama seperti Alfred Brendel, Mitsuko Uchida, Andras Schiff, Emanuel Ax, dan lain-lain. Andras Schiff juga merekam sonata ini tetapi dengan menggunakan alat musik historis fortepiano.

Pengetahuan Umum Musik: Pastikanlah Anda juga memiliki pengetahuan umum tentang teori musik, sejarah musik, dan terminologi musik yang relevan.
Jika Anda memainkan sonata ini, Anda harus juga mempersiapkan diri untuk dapat menjelaskan sonata-sonata Haydn lainnya. Pahami juga sonata-sonata lainnya yang dikarang pada jaman klasik seperti Mozart, Beethoven, Clementi, Schubert, dan sebagainya.

Penguji juga mungkin meminta Anda untuk membandingkan perbedaan sonata-sonata pada komponis dari jaman-jaman lainnya. Contohnya: Apakah perbedaan dari piano sonata karangan Sergei Prokofiev atau sonata karangan Domenico Scarlatti dengan sonata yang dikarang oleh Joseph Haydn?

Saya berharap agar artikel ini dapat membantu dan memberi inspirasi kepada Anda dan para pembaca majalah Staccato lainnya untuk mempelajari pengetahuan musik dengan lebih dalam lagi. Semoga ujian LRSM Anda berjalan dengan lancar. Sukses selalu!

Salam Staccato,
Dr. Stephanie Neeman

Doktor Stephanie Neeman telah memenangkan berbagai kompetisi terkemuka di Indonesia, termasuk juara pertama Kompetisi Piano Yamaha tingkat nasional ketika ia masih berusia enam tahun. Stephanie juga memenangkan juara pertama kompetisi piano internasional diantaranya Empire State International Piano Competition, Lillian Fuchs Chamber Musik Competition, NJMTA Piano Competition, dan Liszt-Garrisson International Piano Competition ditambah dengan penghargaan “The Best Interpretation and Outstanding Performance of Franz Liszt” di Amerika Serikat. DR. Stephanie Neeman meraih gelar Bachelor of Music dan Master of Music dari Manhattan School of Music di New York City dan Doctor of Musical Arts dari College-Conservatory of Music di University of Cincinnati dengan beasiswa penuh sebagai murid dari pianis legendaris Prof. James Tocco. DR. Stephanie Neeman kini adalah CEO/Artistic Director dari Musik for Canberra di Australia dan menjabat sebagai pimpinan bagian conservatory dari Elly Lim Musik Studio/E.L.M.S. Conservatory di Jakarta. Untuk info lebih lanjut: http://www.neemanpianoduo.com atau [email protected]. Selamat mengikuti.

 

Article Bottom Ad