DALAM dunia musik selalu ada keinginan untuk tampil di atas panggung. Tidak peduli apakah ia seorang amatir maupun professional. Masih dalam proses belajar ataupun mereka yang sudah mahir. Keinginan untuk tampil diatas panggung, bermain dihadapan penonton adalah naluri alami. Masalahnya, sebegitu mudahkah tampil diatas panggung?
Ada banyak kendala teknis maupun non-teknis yang siap menghadang. Tetapi Anda dapat menguasai keadaan jika mengetahui tiga hal penting sebelum tampil di panggung. Bahkan jika persiapannya mepet sekalipun, Anda tetap bisa mengontrol diri dengan menerapkan tiga hal penting di bawah ini.
Persiapan
Kegelisahan tersebesar seseorang dalam pertunjukannya, baik sebelum maupun selama tampil adalah ketika ia menyadari jauh di dasar hatinya bahwa ia sesungguhnya belum benar-benar mempersiapkan diri. Ia tidak memberikan dirinya sendiri sebuah kesempatan yang cukup untuk mempersiapkan diri sebagaimana mestinya, mencoba satu bulan atau lebih hingga akhirnya merasa mantap bahwa ia telah belajar serius. Hasil akhirnya adalah sesuatu yang mengecewakan, tampil dengan persiapan apa adanya dan asal-asalan, sama halnya dengan mengerjakan sesuatu yang sia-sia.
Mengontrol diri sendiri dalam suasana panggung, adalah konsekuensi untuk menguasai permainan musik. Kontrol ini sepenuhnya berasal dari pemahaman tentang musik, baik dari dalam maupun dari luar yang akan memberi Anda semua waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dalam memahami sebuah lagu, sebaiknya diketahui juga struktur harmoni, memahami bentuk karyanya dan mengantisipasi dimana setiap frasa dimulai dan berakhir. Semua pengetahuan ini sangat baik dan bisa diperoleh melalui pendekatan dan cara mempelajari yang tidak tergesa-gesa.
Waktu yang cukup dan kesabaran dibutuhkan untuk melalui setiap tahap tanpa proses yang merepotkan. Jika Anda mengetahui komposisi dari dalam dan luar, Anda mengetahui dengan sesungguhnya, ide atau pesan musikal seperti apa yang ingin Anda sampaikan. Dengan mengetahui semua teknik pemecahan problem musikal, akan memberi sebuah pertunjukan yang rileks dan menghindari kegelisahan sebelum tampil di panggung. Tetapi tentu saja untuk menguasai teknik-teknik mengontrol seperti itu membutuhkan ratusan bahkan ribuan jam latihan, dimulai dengan pelan-pelan, sebelum kemudian bergerak ke tingkat yang lebih cepat.
Kebiasaan berlatih yang buruk adalah apa yang diibaratkan sebagai latihan “gerakan air laut”, yaitu dimana nada bergantung kepada kecepatan, teknik-teknik khusus sesuai momentum, atau seluruh lagu yang Anda mainkan. Jenis latihan ini biasanya melibatkan banyak latihan kecepatan, tergantung pada otot-otot jari untuk mengingat not daripada memanfaatkan sel-sel otak untuk memahami bentuk dan ide-ide musikal. Variabel kecil seperti perbedaan permukaan tekstur tuts, perbedaan pantulan cahaya di atas tuts, dan suara-suara gaduh yang kemungkinan ditimbulkan penonton akan menyebabkan pelajaran “gerakan air laut” menjadi rusak.
Latihan
Akan sangat membantu penampilan jika Anda mengetahui apa yang ingin Anda mainkan, sebelum tampil. Lakukan penelitian terhadap beberapa hal. Misalnya, siapa komposernya, bagaimana style lagu yang akan dimainkan, bagaimana sejarah dan latar belakang budaya lagu yang akan dimainkan itu, ketika diciptakan oleh musisinya dulu.
Dengan sering mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan lagu, akan membantu Anda mengerti lebih banyak latar belakang dan sangat berpengaruh pada penjiwaan atau ekspresi pada saat tampil. Sebelum tiba saatnya untuk tampil di panggung, cobalah memainkan apa yang akan ditampilkan, sedikitnya 6 kali di hadapan audien dalam suasana yang resmi, sebelum benar-benar tampil di even yang sesungguhnya. Hal ini bermanfaat untuk melatih mental sekaligus evaluasi.
Kehadiran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum tampil dalam sebuah panggung pertunjukkan, selain kedua faktor tersebut di atas, yaitu kehadiran. Pertama, jika Anda sudah mengerjakan latihan-latihan dengan baik, dengan begitu Anda tidak akan membutuhkan lagi persiapan dan latihan menjelang detik-detik akhir pertunjukkan. Anda telah cukup paham dan mengetahui dengan baik musik yang bakal Anda mainkan, karenanya mungkin Anda menganggap tidak perlu panic lagi.
Latihan pun lebih rileks, sekedar untuk mengingatkan kembali apa –apa yang harus Anda lakukan selama latihan. Ingat, jangan menghabiskan waktu berjam-jam di piano pada malam hari sebelum keseeskoan harinya tampil. Fokuskan untuk banyak-banyak istirahat, tenangkan pikiran. Kehadiran Anda dalam sebuah pementasan, tidak saja menuntut persiapan dari aspek teknis tetapi juga aspek non teknis.
Sangat penting untuk mendapatkan waktu istirahat yang baik pada malam hari sebelum esoknya Anda tampil. Bagi orangtua, tidak ada salahnya bila Anda mengatakan ‘oke’ apabila buah hati Anda berniat tidur lebih banyak sebelum tampil keesokan harinya. Lakukan olahraga ringan, peregangan dan pemanasan otot, terutama jari-jari. Setiap orang mungkin berbeda cara diri mereka menyiapkan dirinya sebelum tampil. Namun tujuannya tetap sama, yaitu bagaimana agar kondisi dan stamina tubuh cukup baik menjelang hari tampil.
Beberapa pemain professional dan amatir mengkonsumsi obat-obatan yang bisa menghasilkan perasaan-perasaan tertentu saat tampil. Jika Anda harus menggunakan itu, lebih dahulu konsultasikanlah dengan dokter. Tetapi yang lebih baik adalah hindari hal itu. Karena kadang-kadang efek obat seperti itu belum tentu cocok dengan kondisi fisik Anda. Jadi berhati-hatilah. Keyakinan bahwa Anda telah mempersiapkan diri untuk tampil, lebih penting dari menyadarkan harapan Anda pada obat untuk mengurangi rasa tertekan maupun nervous di panggung.
Ketika diatas panggung, pusatkan konsentrasi pada apa yang akan Anda mainkan, tetapi juga jangan terlalu fokus pada lagu dan musik yang Anda mainkan. Ambil kesempatan untuk menenangkan diri Anda. Ambil nafas, tarik nafas panjang dan hembuskan. Ingat, Anda harus yakin bahwa Anda bisa melakukan apa yang harus dilakukan. Dan keyakinan itu bisa Anda dapatkan apabila tiga hal ini telah benar-benar Anda kuasai. (rara)