Peran Orangtua Dalam Pendidikan Musik Anak

663

Article Top Ad

Orangtua diyakini memiliki pengaruh besar terhadap proses belajar musik anak-anaknya. Salah satu indikasinya adalah, khususnya jika anak-anak belum bisa mandiri, diperlukan keterlibatan langsung orangtuanya, dalam berbagai aktifitas yang menyertai proses belajar. Ini satu hal yang tak terelakan

Saat seorang anak mengutarakan  keinginannya untuk belajar bermain musik, sebagai orangtua apa reaksi Anda?

Sebagian besar orangtua biasanya segera bergegas mencari guru yang bagus. Bagi kebanyakan orangtua, terutama yang masih awam dengan dunia musik,  difinisi guru yang bagus sama artinya dengan guru yang memiliki kemampuan mengajarkan musik pada anaknya. Kadang-kadang mereka yakin benar dengan ditangani guru yang bagus, dijamin anak-anaknya bisa belajar dengan cepat. Masalahnya adalah, apa sebenarnya yang dimaksud dengan guru yang bagus?

Article Inline Ad

Ada kesalahpahaman di masyarakat umum, bahwa jika seorang anak diajar seorang guru yang baik, maka mereka merasa nyaman. Konsepsi seperti itu tidak berlaku dalam belajar musik, sebab sehebat apapun seorang guru, tanpa dibantu orangtua murid dan kesungguhan murid itu sendiri, maka guru tak bisa berbuat banyak.

Bukan guru bagus atau tidak yang dibutuhkan, melainkan kemampuan guru dalam memberikan wawasan dan kekayaan pengalaman. Bagi anak-anak yang belum memiliki kemandirian,  yang diperlukan dalam belajar musik adalah spirit atau dorongan terus menerus. Dan, itu bukan hanya tugas guru, melainkan juga orangtuanya. Dorongan semangat adalah salah satu pintu masuk untuk menggeluti musik secara profesional. Bentuk dukungan itu bukan hanya selesai pada kata-kata, tetapi menyangkut komitmen total, dalam segala bentuk aktivitasnya.

Meskipun sangat penting, namun ada sebagian orangtua yang kurang menyadari hal itu dan berupaya menyamarkan betapa pentingnya aktivitas-aktivitas dalam proses belajar musik, semata-mata berhubungan dengan komitmen pribadinya. Bukan rahasia lagi untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti konser, kompetisi, masterclass, dan sebagainya  memang memerlukan biaya, tenaga dan waktu, yang barangkali semuanya itu tidak akan terbayar ataupun setara, antara jerih payah yang telah dikeluarkan dengan hasil yang akan diperoleh nantinya.

Tetapi komitmen seperti itu juga bukan sesuatu yang harus ada pada orangtua siswa. Dalam hal ini, guru justru memegang peranan penting, dan harus memiliki komitmen yang jelas tentang mau dibawa kemana siswanya dan bagaimana caranya. Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak guru-guru yang kurang memiliki komitmen dalam hal ini.

Kendala uang, tenaga dan waktu serta nama baik guru, kadang-kadang menyebabkan hanya sedikit guru yang bersedia mendukung habis-habisan siswanya mengikuti segala macam kegiatan. Kenyataan membuktikan masih banyak guru yang kurang bersemangat mendorong siswanya mengikuti demikian banyak kegiatan.

Jika kebetulan guru putra- putri Anda ternyata buka tipe guru yang suka memberikan dukungan untuk mengikuti aktivitas semacam itu, Anda sebagai orangtua jangan berdiam diri. Inilah saatnya Anda berperan aktif dalam kegiatan yang positif bagi buah hati Anda. Bagaimanapun juga Anda harus tetap berpikir bahwa anak-anak Anda berhak mendapatkan dorongan semangat itu. Kalau perlu cari guru lainnya. Atau Anda harus mencari tenaga bantuan yang mau bekerja ekstra untuk mempersiapkan anak menghadapi resital atau kompetisi, misalnya. Yang jelas, keberhasilan anak-anak dalam belajar musik tidak dapat dilepaskan dari peran orangtua. Ada segitiga saling berhubungan dan terikat erat dalam pengajaran musik, yakni guru-murid-orangtua. Salah satu unsur tidak aktif dalam hubungan segitiga yang saling behubungan itu, maka dapat dipastikan pengajaran musik anak Anda akan gagal total. (dini)

 

Article Bottom Ad