WORLD PIANO TEACHERS ASSOCIATION (WPTA) INDONESIA telah berhasil menyelenggarakan Kompetisi Internasionalnya yang pertama di bulan Oktober dan November 2021, diikuti hampir 100 peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, Singapore, Amerika Serikat, Mexico, dan juga New Zealand. Jumlah peserta di kompetisi ini jauh melebihi ekspektasi.
“Sangat bangga dan bahagia sekali untuk melihat antusiasme para peserta dan juga orangtua siswa yang bersama-sama dengan WPTA Indonesia melihat sebuah kompetisi lebih daripada sebagai ajang mengumpulkan piala, tapi lebih kepada pentingnya sebuah proses pembelajaran dan juga sebagai selebrasi hasil kerja dan usaha para peserta. Para juri sangat impressed dengan level yang ditunjukkan para peserta, dan kami berusaha sebisa mungkin untuk memberikan komentar-komentar yang detail dan dapat digunakan untuk perkembangan para peserta kedepannya,” komentar Dr. Edith Widayani selaku Presiden WPTA Indonesia dan salah satu juri pada kompetisi ini.
Dengan banyaknya talenta yang terlihat dalam kompetisi ini, para juri internasional merasa bahwa musik klasik punya masa depan yang sangat cerah di Indonesia maupun di mancanegara. Para juri juga telah menetapkan dua pianis, masing-masing Caesar Yuwono (Indonesia) dan Naoki Toyomura (New Zealand) sebagai Grand Winners dari 1st WPTA Indonesia International Piano Competition tahun 2021.
Caesar merupakan pianis Indonesia dari Surabaya, yang saat ini sedang mengambil gelar masternya di Hochschule für Musik Detmold dengan Professor Elena Margolina. Caesar telah menyelesaikan gelar sarjananya di Conservatorium van Amsterdam dengan Frank Peters dan Olga Pashchenko. Sementara Naoki Toyomura merupakan pianis berdarah Jepang dari New Zealand, yang telah menyelesaikan sarjana musiknya di Eastman School of Musik dengan Natalya Antonova, dan saat ini mengemban ilmu di Royal Academy of Musik di London, Inggris.
Para juri juga memberikan Special Awards kepada para peserta untuk karya-karya yang dimainkan dengan sangat indah. “Sangat sulit untuk menentukan para pemenang untuk Special Awards kali ini dikarenakan banyaknya permainan yang sangat impressive dari para peserta. WPTA Indonesia dan juga para juri sangat mengapresiasi bukan hanya para peserta, tapi juga para guru dan juga orangtua siswa yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam persiapan kompetisi,” lanjut Dr. Edith Widayani.
WPTA Indonesia juga berusaha untuk memberikan wadah bukan hanya untuk para siswa didik tapi juga kepada orangtua siswa dan guru untuk membentuk sebuah komunitas musik klasik yang sehat dan saling mendukung di Indonesia. Melalui kompetisi ini, WPTA Indonesia berharap bahwa gemilang musisi dan pianis Indonesia akan terus bisa diasah dan dikembangkan, dan WPTA Indonesia dapat memberikan dampak yang baik dalam dunia permusikklasikan Indonesia. Konser Gala untuk kompetisi ini akan diselenggarakan di awal tahun 2022, dengan harapan bahwa keadaan pandemi akan membaik sehingga penyelenggaraan konser tidak memberikan resiko kepada para peserta.
Kompetisi Internasional WPTA Indonesia akan kembali hadir tahun depan, dan semua kegiatan WPTA Indonesia (termasuk Class Talk) dapat dilihat pada sosial media kami, @wptaindonesia di Instagram dan WPTA Indonesia di Facebook. (*)