Kompetisi Piano Internasional Kedua WPTAI

610

Article Top Ad

WORLD Piano Teachers Association Indonesia tahun ini akan menyelenggarakan 2nd WPTA Indonesia International Piano Competition. Masih mengusung format online dengan tujuan aksesibilitas dan juga memberikan kesempatan peserta untuk menampilkan hasil permainan mereka yang terbaik, kompetisi ini diharapkan memberikan kontribusi yang baik untuk perkembangan edukasi musik Indonesia.

“Tujuan kompetisi WPTA bukanlah semata-mata mencari pemenang, tapi memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar, mendapatkan masukan-masukan yang detil dan terfokus dari juri internasional. Semoga masukan yang didapat bisa membantu perkembangan pendidikan musik untuk para peserta dan juga para guru,” tutur Dr. Edith Widayani selaku President WPTA Indonesia.

Kompetisi tahun ini juga spesial karena tersedia kategori baru untuk guru piano yang ingin memacu diri sendiri untuk belajar. “Kompetisi yang meaningful bukan hanya semata-mata mengumpulkan penghargaan, tapi juga harus bisa memberikan dampak nyata untuk pengembangan diri, baik sebagai siswa maupun guru. Pembelajaran musik adalah proses yang berlangsung seumur hidup, sehingga penting untuk semua praktisi musik untuk selalu memiliki keinginan berlatih dan menjadi lebih baik,” kata Edith.

Article Inline Ad

Akan ada dua juri internasional akan bergabung dengan Dr. Edith Widayani dalam kompetisi kali ini: Dr. Evan Wong dan Dr. Cahill Smith. Dr. Evan Wong adalah Silver Medalist dan peraih audience prize di 6th Sendai International, yang telah dilansir oleh Chopin Magazine Jepang sebagai pianis dengan “transparent, beautiful tone and thoughtful interpretation.

Dengan segudang prestasi dan pengalaman tampil yang ekstensif, Dr. Wong juga telah menyelesaikan pendidikan di Jerman dan Amerika, diantaranya di The Juilliard School, New York, Hochschule für Musik, Theater und Medien Hannover, New England Conservatory, Boston, dan juga Northwestern University Bienen School of Music di Chicago. Dr. Wong adalah pengajar di Fu Jen University, Taiwan, University of Taipei, dan juga menjabat sebagai distinguished professor di Harbin Conservatory of Music.

Juri ketiga, Dr. Cahill Smith dari Amerika Serikat, telah tampil sebagai pianis dan edukator musik. Sebagai salah satu pelopor musik piano dari Nikolai Medtner, Dr. Smith menampilkan resital dan seminar tentang Medtner di Yale University dan juga International Medtner Festival di London. Debut albumnya di tahun 2019 , “Medtner: Forgotten Melodies” disorot sebagai “CD of the week” oleh Classical Radio Boston, mengundang berbagai pujian untuk “irresistible lyricism” dan juga “a palpable sense of love – a real affinity for the directness and honesty in Medtner’s music, which goes straight to the heart.” Sebagai Yamaha artist, Dr. Smith saat ini mengajar di Utah State University sejak 2019, dan menyelesaikan pendidikannya di Eastman School of Music, University of Michigan, dan juga University of Alabama – Birmingham.

WPTA Indonesia berharap kompetisi ini diharapkan bisa menjadi tolak ukur bagi talenta-talenta Indonesia dan juga mancanegara, serta memberikan kesempatan pada musisi-musisi muda maupun professional, guru-guru, dan juga pianis amatir untuk memotivasi diri sendiri dan menjadi lebih baik. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 7 November 2022. Info lebih lanjut dapat diperoleh di wpta.info/indonesia. (*)

Article Bottom Ad