Benarkah Belajar Musik Membuat Anak Lebih Cerdas?

112

Article Top Ad

Yth. Dr. Hendry,
Pertama-tama, terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada para pembaca Staccato seperti saya untuk mengirimkan pertanyaan ini. Nama saya Fredy, seorang ayah dari dua orang anak yang sedang mengambil kursus piano. Saya sebetulnya punya tiga anak, tapi anak sulung saya tidak mau belajar musik. Setelah memperhatikan kedua anak saya mempelajari piano selama kurang lebih lima tahun, saya mulai melihat bahwa kedua anak saya ini ternyata lebih cerdas dalam pelajaran sekolahnya jika dibandingkan dengan anak sulung saya.

Pada mulanya saya tidak merasa heran bahwa mereka lebih pandai dari kakak mereka, karena sebagai orang tua tentunya kita sudah lebih berpengalaman untuk mendidik anak-anak berikutnya setelah belajar bagaimana mendidik anak sulung kita. Tapi saya menjadi penasaran ketika mendengar teman-teman yang menceritakan bahwa ternyata belajar musik itu bisa membuat anak kita menjadi lebih cerdas. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah hal itu benar atau kebetulan saja anak-anak saya yang lebih kecil ini memang lebih pandai dari kakaknya? Terima kasih atas masukan dari bapak.

Salam,

Article Inline Ad

Fredy A.
Yogyakarta

Yth. Bapak Fredy A.,
Terima kasih atas pertanyaan Anda mengenai topik yang sangat menarik ini. Marilah kita membahas bersama hubungan antara belajar musik dan kecerdasan anak. Seperti kita ketahui, musik itu memiliki dampak yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa belajar musik dapat memberikan banyak manfaat, yang tidak hanya terbatas dalam hal keterampilan musikal tetapi juga dalam aspek kognitif dan akademik. Ada beberapa alasan mengapa belajar musik dapat mempengaruhi kecerdasan anak, antara lain seperti:

Pengembangan Keterampilan Kognitif
Belajar musik melibatkan banyak aspek kognitif seperti memori, perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah. Ketika anak-anak belajar memainkan alat musik, mereka juga harus memikirkan beberapa hal sekaligus, seperti not, ritme, dan teknik bermain. Proses ini melatih otak untuk bekerja lebih efisien dalam menyimpan dan mengolah informasi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Toronto menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar musik cenderung memiliki nilai IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak. Kegiatan bermusik ini juga dapat meningkatkan kemampuan “multi-tasking”, karena anak harus memproses berbagai jenis informasi sekaligus. Sebuah artikel yang pernah muncul pada surat kabar New York Times beberapa tahun yang lalu menyatakan bahwa bermain piano itu merupakan upaya pikiran manusia yang paling rumit, karena menggunakan lebih banyak bagian otak kita daripada aktivitas manusia lainnya.

Peningkatan Kemampuan Matematika
Musik dan matematika memiliki banyak kesamaan, terutama dalam hal pola dan ritme. Anak yang belajar musik seringkali memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep matematika. Hal ini dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan struktur, urutan, dan pola, yang juga merupakan dasar dari matematika. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience menemukan bahwa anak-anak yang belajar musik ternyata memiliki peningkatan yang signifikan dalam kemampuan “spatial-temporal reasoning” atau kemampuan berpikir dalam hal ruang-waktu, yang sangat penting dalam memahami matematika dan sains.

Kemampuan Bahasa dan Membaca
Belajar musik juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan membaca anak. Musik membantu mengembangkan keterampilan fonologis, yaitu kemampuan untuk mengenali dan membedakan suara dalam kata-kata. Ini adalah keterampilan yang penting dalam belajar membaca. Sebuah studi oleh University of California menemukan bahwa anak-anak yang menerima pelajaran musik memiliki kemampuan membaca yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Musik juga dapat membantu anak untuk memahami dan mengingat kata-kata baru dengan lebih mudah.

Disiplin dan Ketekunan
Belajar musik membutuhkan latihan yang konsisten dan disiplin. Anak-anak yang belajar musik secara tidak langsung juga belajar untuk fokus dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka. Keterampilan ini sangat berguna dalam bidang akademik dan kehidupan sehari-hari. Melalui latihan rutin, anak-anak belajar betapa pentingnya ketekunan dan kesabaran, yang pada akhirnya akan membantu mereka dalam mengatasi tantangan di berbagai aspek kehidupan mereka di kemudian hari.

Pengaruh Sosial dan Emosional
Selain manfaat kognitif, belajar musik juga memiliki dampak yang positif pada perkembangan sosial dan emosional anak. Bermain musik dalam kelompok, seperti dalam permainan duet, chamber music, orkestra atau ansambel, mengajarkan anak tentang pentingnya kerjasama dan komunikasi. Anak-anak juga belajar untuk memahami perspektif and mengerti perasaan orang lain atau empati melalui pengalaman mereka dalam berbagi musik. Musik dapat menjadi saluran ekspresi emosional, yang akan membantu anak-anak dalam mengatasi perasaan stres dan mengendalikan emosi mereka dengan cara yang sehat.

Pembentukan Karakter
Belajar musik juga berperan dalam pembentukan karakter anak. Ketika anak-anak menghadapi tantangan dalam mempelajari alat musik, mereka sebetulnya juga belajar tentang ketekunan, ketahanan, dan motivasi diri. Mereka belajar untuk menerima kritikan yang membangun dan menggunakan masukan-masukan dari guru maupun orang lain untuk meningkatkan keterampilan mereka. Proses ini sangat membantu dalam pembentukan sikap dan kepribadian yang positif terhadap pembelajaran dan pengembangan diri di kemudian hari.

Namun demikian, perlu kita sadari bahwa tidak semua anak yang belajar musik pasti akan otomatis menjadi lebih cerdas. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kecerdasan seorang anak, termasuk genetik atau pembawaan, lingkungan, dan metode pendidikan. Dalam kasus seperti Anda, mungkin saja ada kombinasi faktor yang menyebabkan perbedaan antara anak-anak Anda. Pengalaman Anda dalam mendidik anak juga bisa menjadi faktor penting yang membuat anak-anak Anda yang lebih kecil tampak lebih pandai dari kakaknya.

Peranan Orang Tua dan Lingkungan
Orang tua memainkan peranan yang penting dalam mendukung perkembangan musikal anak. Dengan memberikan dukungan moral dan material, seperti menyediakan alat musik yang memadai dan mendukung kegiatan latihan, orang tua dapat membantu anak-anak mereka dalam mencapai manfaat yang maksimal dari belajar musik. Lingkungan yang mendukung, termasuk guru musik yang berkualitas dan teman-teman yang memiliki minat serupa, juga dapat berpengaruh pada perkembangan musikal dan kognitif anak.

Belajar musik memang dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan kognitif anak. Namun perlu saya tekankan sekali lagi bahwa hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kecerdasan anak. Kombinasi dari berbagai faktor, termasuk pendidikan, lingkungan, dan genetik, semuanya berperan dalam pembentukan kecerdasan dan kemampuan akademik anak. Musik dapat menjadi sarana yang luar biasa untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting, tetapi peran aktif orang tua dan dukungan lingkungan juga tidak kalah pentingnya.

Sekali lagi, terima kasih atas pertanyaan Anda. Semoga jawaban ini dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai hubungan antara belajar musik dan kecerdasan anak bagi Pak Fredy dan para pembaca Staccato lainnya.

Salam,

Dr. Hendry Wijaya

Doktor Hendry Wijaya menarik perhatian dunia pada tahun 1996 ketika menerima penghargaan “Young Artist Piano Award” sebagai pemenang kompetisi Artist International di Amerika Serikat. Melalui penghargaan ini, ia diberikan kesempatan untuk mengadakan resital perdananya di gedung terkemuka Carnegie Hall, New York, diikuti oleh Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memperoleh sambutan luar biasa dari para pakar musik dunia. Ia dianugerahkan gelar Doctor of Musical Arts (DMA) dari Manhattan School of Musik sebagai penerima beasiswa penuh Presidential Merit Scholarship. Kini ia menjabat sebagai Head of Piano Department di Westminster Conservatory of Musik di Princeton dan pimpinan dari Elly Lim Musik Studio di Jakarta. DR. Hendry sering diundang untuk menjadi juri di berbagai kompetisi piano internasional, seperti Golden Key Festival, Alberti International Piano Competition, Chopin International Piano Competition di Hartford, World Pianist Invitational International Competition dan sebagainya. Di sela-sela kesibukannya, ia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pembaca STACCATO berkaitan dengan piano, edukasi dan performing. Kirim pertanyaan Anda langsung ke e-mail DR. Hendry Wijaya: HWHW123@aol.com atau STACCATO: mjlstaccato@yahoo.com

Article Bottom Ad