Libur sekolah merupakan saat-saat menyenangkan bagi anak-anak. Mereka biasanya melakukan kegiatan beragam. Mungkin bermain basket, sepak bola, berenang, wisata ke dalam maupun luar negeri, shoping, dan sebagainya. Tapi sebenarnya anak-anak dapat melewati hari-hari liburnya itu dengan musik. Mengapa tidak?
Jika kebetulan anak-anak akan mengikuti kompetisi atau mungkin tampil di konser, mereka bisa mempelajari bahan-bahannya selama liburan sekolah, dimana anak-anak tidak disibukan dengan pekerjaan rumah atau tugas-tugas sekolah lainnya, dan mereka pun bisa mempelajarinya dalam suasana yang tidak tegang. Anak-anak juga memiliki kesempatan mendengarkan lebih banyak jenis musik.
Seperti diketahui, banyak komposer membuat komposisi untuk beragam alat musik. Nah, inilah kesempatan untuk menikmati komposisi-komposisi yang dimainkan alat musik di luar yang dipelajari. Jika anak-anak belajar piano, kadang-kadang hal ini sangat penting oleh karena seringkali musik piano juga menyelipkan sesuatu yang dimaksudkan untuk menirukan suara alat musik lain, trumpet atau hentakan drum misalnya. Kalau tak pernah mendengarkan suaranya, bagaimana bisa menirukannya di piano?
Liburan sekolah juga merupakan saat yang baik untuk belajar lagu atau musik-musik yang disukai anak, di luar materi yang dipelajari di sekolah musik. Cari lagu-lagu kesukaan, dan mainkan. Liburan juga saat yang tepat bagi anak-anak untuk membaca buku-buku sejarah komposer dan karya-karyanya, misalnya.
Singkatnya, liburan sekolah bisa menjadi kesempatan yang baik untuk tetap belajar dan menikmati musik dalam suasana yang santai. Dalam suasana itu, anak-anak bisa berkreasi dengan mencoba untuk membuat format duet, trio, atau jenis-jenis esembel lainnya. Karena memiliki banyak kesempatan, anak- anak memiliki banyak waktu latihan. Ajak teman-teman untuk bermain musik bersama sebelum berenang, maupun nonton film bersama. Apapun yang dilakukan anak-anak selama liburan sekolah, sebaiknya jangan tinggalkan piano atau instrumen lainnya yang dipelajari. Hal itu akan menyebabkan mereka lupa banyak hal tentang apa yang dipelajari sebelumnya, dan akan sangat sulit untuk mempelajarinya kembali, setelah liburan sekolah usai.
Musik Camp
Mengisi liburan sekolah dengan mengikuti kegiatan musik camp, belakangan ini mulai menjadi tren. Banyak sekolah musik atau pihak lain menyelenggarakan musik camp untuk mengisi liburan sekolah sambil memberi kesempatan lebih banyak kepada anak-anak dengan mengikuti berbagai kegiatan musik dalam sebuah musik camp.
Musik Camp merupakan sebuah kegiatan untuk mendekatkan diri secara lebih dalam pada musik dalam suasana yang gembira. Biasanya penyelenggara menyediakan berbagai kegiatan dengan berbagai alat musik, menghadirkan pengajar-pengajar ternama, dan menggelar konser maupun resital, disamping berbagai kegiatan enrichment lainya. Kegiatan ini bisa diikuti berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang-orang dewasa.
Meskipun music camp menghasilkan pengalaman yang berharga, namun tidak semua orang bisa mengikutinya. Beberapa musik camp mungkin mengkhususkan diri untuk peserta dewasa. Tetapi penyelenggara lain mungkin mengkhususkan untuk peserta anak-anak.
Tetapi sebelum memutuskan untuk itu, ikut dalam sebuah musik camp, ada baiknya lebih dulu mempertanyakan komitmen pada diri sendiri, apakah bersedia menghabiskan waktu liburannya tanpa melakukan kegiatan lainnya selain musik? Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengikuti sebuah musik camp adalah:
- Registrasi
Carilah informasi lebih dulu bagaimana aturan registrasi atau pendaftarannya. Perlu mendapat informasi yang lebih jelas tentang hal ini, oleh karena beberapa penyelenggara mungkin hanya menerima pendaftaran dengan melalui audisi lebih dulu. Pastikan tanggal audisi, dan bahan-bahan, dan tata cara pembayaran biayanya.
- Program
Cek juga program apa saja yang ditawarkan dalam kegiatan musik camp itu. Apakah ada yang sesuai dan memang dibutuhkan untuk Anda?
- Waktu
Berapa lama waktu yang didapatkan tiap orang untuk bisa belajar dan bermain musik dalam kegiatan tersebut? Hal ini perlu diperjelas karena ada beberapa kegiatan dalam musik camp yang hanya lebih banyak mengarah pada pengenalan dan aktivitas sosial, atau tur, dan menyediakan sedikit waktu untuk memperkaya dan menambah pengetahuan maupun kesempatan tampil di konser. Perihal alokasi waktu untuk tiap peserta juga perlu diketahui dengan jelas agar peserta bisa mendapatkan manfaat dari biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti kegiatan dalam sebuah musik camp
- Jenis Musik dan Instrumen
Beberapa musik camp hanya mengkhususkan diri pada jenis musik tertentu atau alat musik tertentu. Misalnya, hanya khusus untuk alat musik piano dan jenis musik klasik. Atau mungkin hanya khusus untuk gitar, atau khusus untuk violin. Perhatikan dengan seksama, apakah jenis musik dan alat musik yang dipelajari, ada dalam kegiatan tersebut. Ini perlu diketahui untuk memberi keyakinan apakah kegiatan musik camp itu bermanfaat bagi Anda atau tidak. Sekalipun Anda mengikuti musik camp khusus untuk instrumentyang Anda pelajari, misalnya piano, mintalah penjelasan yang rinci tentang berapa jumlah piano yang disediakan dalam kegiatan tersebut. Sebab apa gunanya mengikuti musik camp piano misalnya, jika hanya disediakan 3 piano tetapi yang ikut 100 orang.
- Siapa Pemandunya
Teliti juga siapa-siapa saja yang akan menjadi pemandu dalam musik camp, sebelum memutuskan mengikuti kegiatan musik camp. Apakah dia seorang musisi populer lulusan perguruan tinggi musik terrnama, ataukah hanya seorang guru musik pemula yangmenghabiskan waktu senggangnya dengan bekerja di musik camp. Hal ini perlu dipastikan jika peserta ingin mendapat ilmu dan manfaat dari musik camp yang diikutinya. Cari informasi sedetailnya tentang siapa-siapa saja yang menjadi pemandu dalam musik camp. Panitia biasanya memberikan semacam biografi singkat tentang tooh-tokoh yang akan mengajar atau memberikan pengalaman bermusik dalam sebuah musik camp.
- Staf Pelaksana
Teliti juga berapa banyak tenaga staf yang diturunkan dalam musik camp. Apakah setiap peserta mendapat petugas sendiri-sendiri? Atau berombongan? Jika berombongan, berapa peserta yang bisa ditangani oleh seorang staf? Jika jumlah staf mungkin mencukupi, tetapi jika peserta belum pernah bertemu muka dengan mereka dan mengenal satu sama lain secara personal, bisa jadi akan menjadikan hari-hari di musik camp menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Nah, selamat menikmati libur panjang, dan jangan tinggalkan musik. (dini)