PEMAIN Harpa pria, Ramawidi, tampil memukau di hadapan lebih dari 200 penonton yang memadati Snow White Ballroom Jayanata Beauty Plaza Surabaya, Jumat (7/6), bersama iringan String Orchestra of Surabaya (SOOS).
Sebanyak 9 komposisi dari Mozart (Symphony no.40 in G minor (1st movement), Vivaldi (Lute Concerto), Grandjani (Aria in Clasic Style), Debussy (Danse Sacre et Danse Profane for Harp and String), Strauss (Voices of Spring), Mascagni (Intermezzo from Cavalleria Rusticana), Waldteufel (Skater Waltz), Brahms (Hungarian Dance no.5), dan Tchaikovsky (Waltz of the Flower), mengalir apik melalui sentuhan tata musik yang didesain oleh dua bersudara, Shienny Kurniawaty dan Finna Kurniawati yang juga pendiri SOOS. Ramawidi dan SOOS mampu melepas dahaga publik musik klasik di Surabaya yang selama 2 tahun lebih terpenjara oleh Covid 19.
Antusias dan gairah penonton menikmati pertunjukan musik ini sangat terasa sekali. Tepuk tangan meriah menggema tiap kali satu demi satu komposisi dimainkan anak-anak SOOS, dan juga bintang tamunya, Ramawidi. Wajah-wajah ceria dan penuh kegembiraan juga diperlihatkan pecinta musik klasik di Surabaya, dan para orangtua yang menyaksikan putra-putrinya di konser ini yang tergabung dalam SOOS.
Sebuah aura kebangkitan musik klasik di Surabaya pasca covid, berhasil dihadirkan SOOS yang sejak Covid dinyatakan mereda pertengahan tahun 2022, telah tampil beberapa kali, baik secara pribadi para personilnya, maupun secara ensemble. Tak berlebihan jika pujian disematkan ke SOOS yang telah mengembalikan semangat bermusik anak-anak Surabaya kembali bergairah.
String Orchestra of Surabaya (SOOS), didirikan pada bulan Maret 2013 oleh duo kakak beradik, Shienny dan Finna Kurniawati.Keduanya pemain biola terkemuka dari kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Sepanjang perjalanan musiknya, SOOS telah berkolaborasi dengan ternama konduktor asal Indonesia yaitu Addie MS., Avip Priatna dan Budi Utomo Prabowo.
SOOS saat ini bermitra dengan Institut Français Indonesia dan telah tampil bersama dengan beberapa musisi Perancis seperti Ensemble Trielen, Pascal Roge-Amy Roge dan Le Baroque Nomade, ansambel musik Barok yang dipimpin Jean-Christophe Frisch dalam konser bertajuk “World Premiere Batavian Baroque” yang digelar di Surabaya.
Sejumlah musisi internasional juga pernah tampil bersama SOOS yaitu Prof Nigel Clayton dari Royal College of Musik London, Gia Jashvili, Foo Say Ming, Sam Haywood, Vanich Potavanich dan Iskandar Widjaja. Tahun 2023 menandai tahun kesepuluh perayaan perjalanan musik SOOS tampil di beberapa acara penting seperti Georgetown String Festival pada Maret 2023 di Penang Performing Arts Center, bekerja sama dengan violinis kelahiran Indonesia, Iskandar Widjaja di Ciputra Hall Surabaya, dan konser bertajuk “A Decade of Musical Journey: Dances for the Soul” di Pusat Kebudayaan Radjawali Semarang yang berlangsung sukses.
Pada bulan September 2023 SOOS tampil di Georgetown String Festival 2023 (musim ke-2) di USM Hall dan Georgetown String Festival 2024 di Dewan Sri Pinang Malaysia dibawah konduktor maestro Young-Eon Kim. SOOS telah memberikan pengaruh dan kontribusi besar terhadap pertumbuhan dan pengayaan kancah musik klasik lokal. (eds)