INDONESIA RAIH JUARA 3

313

Article Top Ad

INDONESIA berhasil meraih Juara di Kayserburg International Youth Piano Competition, melalui pianis remaja asal Jakarta, Wilson Matthew Jogi Lincoln. Pianis pria berusia 18 tahun murid Yayasan Pendidikan Musik (YPM) Jakarta itu meraih Juara III kategori Terbuka (Open Category) di final Kayserburg International Youth Piano Competition 2021 di Guangzhou, China, 15 Nopember 2021.

Juara I di kategori ini adalah Yi Zheng Cai (28 tahun) dari Brisbane (Australia), Juara II Yim Cho Ting (17 tahun) dari Hong Kong. Sementara di Student Category, wakil dari Indonesia Alexander Ravel Kristiono harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Juara I di kategori ini diraih Jayden Yeung (16 tahun) dari Irvine (USA), Juara II Shuen Tsz Ying (14 tahun) dari Hong Kong, dan Juara III Estelle Goh (14 tahun) dari Singapura.

Article Inline Ad

Wilson dan Ravel menjadi finalis Kayserburg International Youth Piano Competition 2021 dari Indonesia setelah lolos di babak semifinal yang diselenggarakan PT. Citra Intirama 5 Juli 2021 dan lolos di final 16 Agustus 2021 di Jakarta, sebelum keduanya tampil secara virtual di Grand Final Kayserburg International Youth Piano Competition di Guangzhou, China.

Kompetisi ini dibagi dua area, masing-masing area China dan Overseas China, dimana Indonesia masuk di Area Overseas China. Kompetisi tahun ini melibatkan delapan perwakilan regional luar negeri untuk Grand Final Overseas Group, dengan lebih dari 2.000 peserta dari Singapura, Hongkong, Filipina, Chicago, Tacoma, Irvine (USA), Sydney, Melbourne, Brisbane (Australia), Quito (Ekuador), Jakarta (Indonesia), dan Ho Chi Minh City, Hanoi (Vietnam).

Hadiah pertama untuk Student Group adalah sebuah piano Kayserburg Excellent Series Upright KX1, sedang kan pemenang Open Group menerima Kayserburg Heritage Series Grand GH160 atau Kayserburg Artist Series Grand KA160 dan uang tunai. Semua pemenang juga menerima sertifikat dan piala.

Atas kemenangannya di Kayserburg International Youth Piano Competition 2021, Wilson mengaku terkejut sekaligus senang, karena sebelumnya dia tidak pernah mengikuti kompetisi piano apapun. “Bagi saya, ini suatu kebanggaan tersendiri, karena sebelumnya saya belum pernah mengikuti kompetisi piano di manapun, apalagi memperoleh juara. Saya pun tidak menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi di kompetisi ini, karena saya yakin di luar sana banyak anak muda yang lebih hebat dan lebih cemerlang dari saya. Meski kemenangan ini di luar ekspektasi, saya tentu sangat bersyukur dan akan tetap berusaha untuk mengembangkan kemampuan saya menjadi lebih baik lagi,” kata Wilson.

Wilson mengenal musik di usia 5 tahun di sekolahnya. Usia 8 tahun belajar piano privat dengan Daniel Pardede, dan umur 10 tahun Wilson mendaftar di Sekolah Musik Yayasan Pendidikan Musik (YPM), dan diterima di tingkat 3 dibimbing Daniela Suferi Hendra sampai di tingkat 4. Kemudian di tingkat 5 dibimbing Aisha Sudiarso sampai lulus dari YPM di tingkat Persiapan Konservatorium 3 tahun 2020. Wilson meraih prestasi akademik dari Sekolah Musik YPM dari tingkat 4 sampai lulus tingkat Persiapan Konservatorium, dan mendapat peringkat pertama setiap ujian kenaikan tingkat, dengan berbagai penghargaan bidang akademis maupun non-akademis. Dia telah tampil dalam pagelaran Konser Ranking di bawah Sekolah Musik YPM, baik secara eksternal maupun secara internal.

Tahun 2015, 2017, dan 2019, Wilson tampil bersama Sekolah Musik YPM di Erasmus Huis, dan 2018, tampil dengan Sekolah Musik YPM di Goethe Haus. Tahun 2014, 2016, dan 2020, tampil di Amir Pasaribu Concert Hall, Sekolah Musik YPM di Bintaro, dan tampil dengan Jakarta City Philharmonic pada konsernya yang ke-26, 27 November 2019l di bawah konduktor Budi Utomo Prabowo,” kata Wilson.

Saat ini Wilson dibimbing Aisha Sudiarso. “Beliau memberikan bimbingan bagi saya selama beberapa bulan terakhir untuk menyiapkan kompetisi yang baru saya ikuti dan menangkan itu,” kata Wilson tersenyum. Selain tetap fokus dengan kuliahnya, mahasiswa semester 3 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini ke depannya akan terus bermusik, baik melalui pelayanan-pelayanan di gereja, maupun melalui kesempatan lain. (eds)

Article Bottom Ad