Kapan Seorang Anak Mulai Belajar Piano?

532

Article Top Ad

Pertanyaan yang sering mengemuka dalam pengajaran musik, piano khususnya, adalah, kapan seorang anak dianggap siap belajar piano? Meski tidak ada aturan yang jelas, ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk menentukan kapan seorang anak siap untuk belajar piano.

Seseorang tidak dapat secara ajaib menganggap seorang anak “siap” untuk menerima pelajaran musik, pada titik tertentu. Yang lebih penting adalah gagasan bahwa anak perlu menyesuaikan diri dengan musik sejak dini, bahkan, sejak usia 1 hari. Ini adalah titik awal yang bagus. Tidak masalah apakah Anda ingin memulai kejeniusan anak atau sekedar hanya ingin anak Anda senang dengan suara-suara indah dari musik yang serius.

Mungkin satu-satunya hal termudah dan terbaik yang dapat dilakukan untuk membuat anak Anda siap untuk memulai pelajaran adalah mengekspos diri dan anak Anda pada  musik klasik, jazz, dan bentuk-bentuk lain dari musik yang baik dan dilakukan bersama-sama. Apresiasi musik yang bagus akan membantu mempertahankan minat anak. Betapa indahnya bagi anak untuk mendengarkan Bach’s Violin Sonata atau Partita, hingga Chopin Etudes, Mozart’s The Magic Flute, atau Beethoven’s Pastorale Symphony serta improvisasi jazz dari Art Tatum, Oscar Peterson, Chick Corea, George Shearing atau Gary Burton.

Article Inline Ad

Seseorang tidak perlu menghabiskan jutaan rupiah untuk berinvestasi dalam koleksi CD.  Mendengarkan radio yang disesuaikan dengan komposer klasik dan jazz yang hebat adalah cara yang bagus untuk mengembangkan pengetahuan dan apresiasi musik. Demikian juga menyaksikan penampilan musisi-musisi hebat dengan komposisi-komposisi hebat melalui YouTube. Dengan pola ritmis, harmonik, dan ide melodi yang sudah mapan di telinga anak sejak usia dini, akan menjadikan proses belajar yang lebih mudah.

Ada berbagai pendapat mengenai kapan seorang anak harus “secara resmi” belajar musik. Fakta bahwa semakin muda anak ketika memulai pelajaran, semakin orangtua terlibat aktif membantu anak berlatih, menghadiri pelajaran dan terlibat secara positif selama pelajaran, akan memberi motivasi positif kepada anak.

Secara umum, anak harus dapat mengenali angka  1 sampai 5, dan memahami korelasi antara angka pada halaman buku dan angka jari. Jika anak tahu huruf alfabet A sampai G, hanya itu yang diperlukan dari seorang pemula. Buku-buku awal pelajaran piano akan menghabiskan banyak waktu untuk memperkuat keterampilan ini, jadi jangan terlalu khawatir jika pengetahuan tidak selalu diartikulasikan dengan sempurna.

Anak harus bisa duduk diam selama 10-15 menit sambil fokus di piano. Dalam situasi apapun orangtua tidak mengharapkan si kecil dapat duduk selama lebih dari 10-15 menit sekaligus sambil tetap fokus pada konsep musik apa pun. Jika anak Anda dapat melakukan hal-hal ini, kemungkinan Anda dapat memulai pelajaran untuknya.

Banyak orangtua menjadi sangat frustrasi karena mereka berharap anak mereka dapat berkonsentrasi untuk waktu yang lebih lama. Anak tidak bisa melakukan itu, dan waktu pelajaran maupun latihan benar-benar menjadi siksaan. Ada banyak konsep musik yang dapat diajarkan melalui gerakan fisik naik dan turun melalui piano, memainkan not pada bagian tertinggi dan terendah, mengeja nama huruf dari not dengan keras,  menemukan semua kelompok dua atau tiga kunci hitam, dan lain-lain.

Ritme dapat didekati dengan cara yang sangat aktif, membuat anak bertepuk tangan dan berbaris tepat pada waktunya untuk notasi ritmis tertentu. Jika guru tidak melakukan hal-hal ini, orangtua dapat berbicara dengan guru tentang hal itu atau melakukannya sendiri di rumah sebelum pelajaran studio.  Tentu saja ada pengecualian  usia awal yang tepat untuk anak-anak. Ada guru yang  memiliki murid-murid yang luar biasa mulai sejak usia di bawah tiga tahun. Yang lain tidak benar-benar siap sampai usia tertentu.

Umumnya rasa frustrasi  orangtua muncul karena mereka lupa bahwa anak mereka tetaplah anak kecil, bukan miniatur orang dewasa. Guru, anak, orangtua juga harus menyadari fakta kehidupan yang tampaknya jelas, tetapi sering diabaikan ini. Ketika orangtua mewawancarai guru untuk pertama kalinya, amati dengan cermat tingkat kesabaran yang ditunjukkan guru kepada anak Anda dan kemampuan guru untuk membangkitkan minat pada anak. Jika guru tidak dapat mengakomodasi kebutuhan anak Anda, carilah guru lain.

Meskipun memiliki piano akustik tidak wajib untuk siswa pemula, tentu bermanfaat bagi anak untuk bereksperimen. Jika uang adalah faktor, ada banyak tempat yang memungkinkan seseorang untuk menyewa piano akustik. Jika Anda memilih untuk mendapatkan keyboard elektronik pada awalnya, tuts-tutsnya harus ukuran piano akustik standar normal dan peka sentuhan, karena hampir semua metode awal memperkenalkan dinamika seperti forte (keras) atau piano (lunak) setelah beberapa pelajaran.

Pastikan ruang latihan memiliki pencahayaan, ventilasi, dan kursi yang kokoh dan aman. Jika Anda memiliki piano akustik, harap pastikan piano itu selaras, menyetelnya dua kali setahun akan membantu. Ingatlah bahwa sebagian besar kehidupan seorang anak dikhususkan untuk eksplorasi hal-hal dan konsep-konsep baru, sehingga semakin Anda dapat membuat situasi rumah seperti studio, semakin anak akan dapat menikmati insting eksplorasinya di rumah. Penting untuk terus berdialog dengan guru tentang bagaimana anak berkembang dalam pelajaran. Ini berlaku untuk anak-anak dari segala usia, tetapi terutama untuk siswa yang benar-benar muda.

Usahakan selalu berkomunikasi secara terbuka dengan guru, jika ada keraguan tentang apa yang harus dilakukan. Namun, usahakan komunikasi ini dilakukan jauh dari anak, melalai telepon atau bertemu khusus dengan guru tanpa anak. (Raissa)

Article Bottom Ad