Ketika Harus Ganti Guru

440

Article Top Ad

SEIRING berjalannya waktu, setiap anak akan tiba pada suatu waktu dimana ia merasa
membutuhkan perubahan untuk melengkapi dirinya, yaitu kehadiran guru baru. Sebenarnya hal ini sesuatu yang biasa dan normal. Bahkan menurut beberapa pakar itu adalah sebuah keputusan yang bagus.

Pada umumnya keputusan berganti guru diambil ketika merasa guru yang ada selama ini telah mengajarkan semua hal yang sudah diketahui. Maka diperlukan wawasan atau pengetahuan yang lebih, dan itulah alasan orantua siswa memutuskan untuk mengganti guru bagi anaknya. Mereka merasa sudah tiba saatnya bagi anak menemukan guru pengganti yang baru, yang memiliki pengetahuan lebih, yang diharapkan dapat membuat anak lebih berhasil dalam mencapai tujuannya.

Apabila Anda berpikir ingin mengganti guru putra-putri Anda, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang dapat dipergunakan untuk menganalisa kondisi dan situasi anak akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang salah atau kurang dalam situasi hubungan antara siswa, guru dan orangtua siswa baru-baru ini? Apakah ada sesuatu yang ingin Anda tambahkan atau ubah bahkan Anda hapus dalam situasi yang baru nanti? Apakah ada hal lainnya, jika ada, apakah yang Anda harapkan dari perubahan itu?

Article Inline Ad

Bila jawaban anda ‘ya’, maka sebagai orangtua, Anda harus mendiskusikan hal tersebut dengan menghadirkan calon guru baru yang bersangkutan. Jika Anda tidak dapat mendatangkan guru yang gersangkutan, mungkin penggantian guru tersebut tidak perlu dilakukan. Mengapa? Karena hal ini sangat penting untuk memfokuskan kembali pada apa tujuan Anda sebenarnya berganti guru.Agar keputusan penggantian tersebut tidak melenceng dari apa yang Anda harapkan.

Ketika Anda menghubungi beberapa guru sebagai alternatif calon pengganti, jangan lupa mengevaluasi masing-masing calon dengan mencocokan kriteria yang Anda miliki, selain kreteria dasar lain-nya. Misalnya, surat referensi, lokasi kediaman guru, besarnya uang les, dan sebagainya. Jangan segan mengorek beberapa pandangan guru tersebut sebagai referensi. Misalnya tentang tanggapan usia anak Anda, pandangannya tentang perbedaan tingkah laku siswa berdasarkan jenis kelamin, level dan kemampuan mereka.

Galilah sebanyak-banyaknya referensi tentang hal itu. Manfaatkan waktu luang Anda dengan bertanya dan meminta pendapat orang-orang yang mengenal dia. Apakah semua hal yang diungkapkan mereka dapat memenuhi kreteria yang anda tetapkan. Apabila Anda masih sulit membuat keputusan, minta ijinlah kepadanya, apakah Anda diperbolehkan melihat bagaimana cara mengajarnya ketika ia mengajar dan berada di kelas yang sesungguhnya. Meski terkesan permintaan sederhana, namun pada kenyataannya tidak semua guru bersedia mengijinkan orang lain melihat ia mengajar, meskipun hal itu sebenarnya tidak perlu.

Jika kebetulan calon guru yang Anda pertimbangkan itu menolak, cobalah mencari jawaban mengapa ia menolak dan pertimbangkan sebagai bahan evaluasi. Langkah-langkah tersebut tidak dapat langsung ditempuh begitu saja, tetapi memerlukan persiapan khusus selama beberapa hari untuk mengobservasi, sebelum Anda mengundangnya untuk mempertemukan kejelasan pandangan Anda dan calon guru baru. Bahkan semakin banyak waktu yang anda gunakan untuk menggali hal itu, semakin baik bagi Anda. pertanyakan kejelasan kunjungan. Misalnya, kapan Anda harus berkunjung? Haruskan Anda membuka pintu dan langsung masuk? Atau haruskah anda mengetuk pintu atau membunyikan bel terlebih dahulu sebelum masuk? Mengapa ini harus diperjelas? Karena di beberapa Negara, aturan berkunjung ke rumah seseorang berbeda-beda, tergantung tradisi yang berlaku di negara bersangkutan.

Selain itu pada saat observasi, jangan lupa memfokuskan perhatian pada bagaimana cara guru tersebut berinteraksi dengan para siswanya dan bisakah strategi pengajarannya itu memenuhi kreteria yang Anda tetapkan. Ingat, jangan pernah menyela atau memberikan komentar selama Anda mengobservasi cara mengajarnya, dan sebaiknya perhatikan dengan seksama hingga akhir dan hendaknya mengucapkan terima kasih pada guru dan para siswanya ketika pelajaran berakhir. Usahakan jangan daaing terlambat ketika ingin mengobservasi cara mengajar guru, kecuali sang guru sendiri yang membuat persetujuan khusus sebelumnya.

Apabila semua langkah sudah Anda tempuh namun Anda masih belum mantap menemukan pilihan guru baru, lebih baik Anda mempertahankan guru yang ada saat ini untuk sementara waktu, sambil membuka lebar-lebar telinga Anda barangkali ada informasi baru yang perlu Anda hubungi lagi. Sangat disarankan Anda tidak membuat keputusan mendadak apalagi bila masih ragu-ragu. Lebih baik anda tetap bertahan daripada bertindak ceroboh.

Mekanisme Penggantian
Barangkali yang perlu diperhatikan adalah, sebenarnya seorang siswa membutuhkan penggantian guru secara reguler. Bisa jadi guru yang semula dianggap memenuhi kreteria yang Anda tetapkan, setelah beberapa waktu ternyata tidak lagi membuat Anda terkesima. Bagaimanapun juga ketika saat itu tiba, Anda harus menanganinya dengan seksama. Masalahnya, bagaimana dengan guru lama?

Pertama, tanganilah secara personal. Berusaha menghindari dengan berbagai cara, berarti Anda telah bertindak pengecut. Sebuah pembicaraan telepon, merupakan salah satu langkah yang tidak disarankan. Apalagi melalui sebuah surat, sangat tidak sopan. Itu mengindikasikan Anda terlihat sangat buruk karena Anda tidak berani bertatap muka langsung dengan guru. Juga jangan mengirimkan surat catatan untuk guru dengan menitipkan pada anak anda.

Sebaiknya Anda langsung datang berbicara dengan guru secara langsung. Jangan pula mengkambinghitamkan anak Anda di hadapan guru untuk memenuhi keinginan Anda mengakhiri hubungan tersebut. Anda orang dewasa, maka bertindaklah secara dewasa. Anda yang membuat keputusan. Berdiri dan hadapilah segalanya.

Kedua, berilah sang guru pemberitahuan dua minggu sebelumnya, jika memungkinkan. Atau paling tidak seminggu sebelumnya. Jangan memberitahukannya seketika itu juga ketika Anda ingin keluar, secara tiba-tiba, seperti Anda memencet bel sambil berkata “omong-omong, ini adalah hari terakhir buat anak saya belajar di sini.” Ini sama halnya Anda menembak kaki Anda sendiri dengan tidak memberi kesempatan kepada guru untuk mempersiapkan jalan bagi pergantian itu.

Pendek kata, jangan pernah menggunakan surat atau pembicaraan telepon untuk membuat jadwal pelajaran baru dengan mengatakan bahwa ini adalah pelajaran terakhir kalinya dengan dia. Jika guru tidak mengetahui bakal ada perpindahan, maka dia tidak dapat membantu mengatakan kepada Anda tentang apa yang harus dilakukan ketika audisi dengan calon guru yang baru. Anda dan putera Anda bisa membicarakan bersama sehingga ia dapat membantu menggali hal-hal penting.

Misalnya, bagian-bagian apa yang seharusnya dimainkan dan mengapa. Serta pada bagian terbaik mana yang tidak dapat dimainkan dengan tepat, pertanyakanlah secara spesifik. Anda atau buah hati Anda seharusnya dapat menjawab secara cerdas ketika guru baru itu mempertanyakan sampai dimana tangganada diatonic atau sejauh mana kemampuan sight-reading yang telah dikerjakan. Juga, Anda atau anak Anda sebaiknya sudah bisa memperlihatkan daftar resital dalam waktu paling tidak dua tahun, minimal satu tahun. Anda tentu ingin menampilkan performance Anda yang sebaik mungkin, biarlah guru Anda membantu mengerjakan ini.

Guru mungkin tidak dapat membantu mempersiapkan buah hati anda untuk meraih peluang yang sebenarnya jika Anda mengakhiri pelajaran terakhir itu begitu saja, tanpa pemberitahuan. Tidak dapat dipungkiri lagi, bila orang dewasa yang membuat keputusan untuk berubah, maka orang dewasa seharusnya yang dapat menyelesaikannya dengan bijak. Bisa jadi keputusan itu akan melukai anak anda sendiri.

Sangatlah penting bagi anak mengetahui bahwa guru itu tidak bersalah dalam pergantian tersebut. Sebagaimana anak pada umumnya, mereka biasanya sulit menerima sesuatu yang baru karena sudah terlanjur terbiasa dengan keadaan sebelumnya. Hal ini membuat mereka bertanya-tanya, apakah ada sesuatu yang tidak benar, sehingga harus menghadapi situasi baru. Buatlah perubahaan suasana ini semudah mungkin dapat diterima anak agar ia merelakan gurunya, sehingga ia dapat menerima guru baru untuk melakukan sesuatu.

Sebelum Anda memutuskan menerima guru baru jangan lupa mengenali bagaimana keinginan anak. Misalnya, menggali guru yang seperti apa yang diharapkannya, sehingga apa yang Anda harapkan tidak sia-sia. Berilah kesempatan pada guru dan anak Anda berdua dan berbincang bincang dari hati-ke hati di pelajaran terakhir. Hal ini sangat berarti bagi anak. Barangkali guru akan memanfaatkan pembicaraan terakhir dengan Anda atau anak Anda itu tentang ringkasan kurikulumnya dan memberiokan pujian atau penghargaan kepada Anak Anda, atau mengajukan beberapa sara. Semua itu sangat berharga.

Jika pergantian guru tersebut disebabkan kepindahaan Anda ke luar kota, pada umumnya guru yang akan ditinggalkan tidak segan-segan memberikan surat pengantar. Ini sangat membantutu guru baru nanti untuk mengetahui hal-hal penting. Seperti, seberapa jauh materi pelajaraan dan kurikulum yang telah disampaikan guru lama, mengetahui dimana letak kelebihan dan kekurangan siswa, resital-resital apa saja yang pernah diikuti siswa, serta apa dan bagaimana sebenarnya rencana jangka pendek dan kedepan guru lama terhadap siswa tersebut, dan sebagainya. Bila pergantian guru ke luar kota ini mendapat dukungan dari guru lama, bukan berarti anda tidak merasa perlu mengembalikan barang-barang yang telah dipinjamkan, meskipun guru yang bersangkutan tidak memintanya kembali.

Ketiga, kumpulkan semua materi yang pernah dipinjamkan guru dan kembalikan kepadanya. Jangan sampai suatu saat guru lama tersebut menghubungi Anda dan meminta semua barang-barang tersebut.

Keempat, perhitungkan juga masalah keuangan sebaik mungkin. Lebih baik menyerahkan kebijakan tersebut pada guru. Misalnya, pada saat Anda memutuskan untuk ganti guru, beritahukan pada guru tersebut pada pertengahan bulan, sehingga Anda dapat mengakhiri tepat di akhir bulan. Sekaligus mengawali pelajaran dengan guru baru di awal bulan. Langkah ini lebih tepat dan aman, terutama untuk menyelesaikan masalah pembayaran uang kursus, bagi kedua belah pihak.

Dilain pihak, seandainya Anda benar-benar sudah tidak merasa cocok dengan guru yang sekarang ini bagaimana? Ada beberapa alasan mengapa seseorang merasa kurang tepat dengan pengajar yang ada sekarang ini. Misalnya, karena menganggap terlalu lambat mengawali materi pelajaran, kurang terorganisasi, permainan pianonya tidak terlalu bagus, memperagakan komposisi yang sama terus menerus, tidak memahami apa yang dibutuhkan siswa-siswanya, tidak pernah memberikan jawaban yang memuaskan atau tidak pernah memberikan jawaban sama sekali, tidak memiliki kurikulum yang jelas tentang apa yang disampaikan, terlalu berlebihan, dan lain sebagainya.

Apabila anda merasa memiliki ganjalan salah satu diantara masalah tersebut, dan seandainya Anda sudah berusaha membicarakan bersama dengan guru paling tidak dua kali kesempatan tentang kekecewaan anda itu, baik itu tentang problem kemajuan buah hati anda, atau masalah yang ada rasakan sendiri. Tidak terlalu masalah jika anda mengakhiri hubungan tersebut dengan surat.

Meski demikian agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, pastikan bila anda sudah melunasi kewajiban membayar semua uang kursus. Selain itu perkirakan surat tersebut diterima guru dua hari berikutnya setelah pelajaran. Bila Anda menginginkan penambahan atau perubahan beberapa materi, anda harus mengatakannya secara langsung pada guru dan berikan alasan mengapa Anda menginginkannya. Misalnya, “saya tidak merasa perlu anak saya mendapat kurikulum seperti itu sebagaimana ia butuhkan”. Atau, “sebagaimana anda ketahui, kita pernah membicaralan hal ini sebelumnya”. Atau, “saya rasa inilah saatnya perubahan”.

Meskipun anda berasa tidak pas dengan materi pelajaran yang ia sampaikan, sebaiknya Anda jangan terlalu banyak meminta mengubah materi yang dipergunakan. Anda dapat mengemukakan ganjalan tersebut melalui surat. Namun sekali lagi, pastikan jika Anda sudah membereskan semua administrasi terutama uang kursus. Selain itu Anda harus yakin bila keputusan ini adalah kesempatan yang sangat tepat untuk membuat perbaikan.
Dan jangan membiarkan guru bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi dengan Anda, dengan mengirimkan surat yang tidak jelas misalnya, membuat ia berpikir jika anda atau buah hati anda sedang sakit, dan sebagainya.

Yang lebih penting lagi, sampaikan rasa terima kasih kepada sang guru yang selama ini telah membimbing si kecil Anda. Jika segala sesuatunya telah telah dipertimbangkan dengan tepat dan dikerjakan tanpa mengabaikan kesopanan, tatakrama, niscaya sang guru dapat menerima pemutusan tersebut dengan besar hati. (dien)

Article Bottom Ad