Kesulitan Menghapal

45

Article Top Ad

Kepada Yth Dr. Stephanie,
SAYA mempunyai beberapa murid tingkat dasar dan menengah yang belajar dengan baik. Karena mereka latihan dengan teratur, mereka mampu memainkan piano dengan lancar dan lumayan baik. Menurut saya, kemampuan membaca mereka tergolong lumayan, tetapi mereka mempunyai kesulitan untuk menghafal lagu-lagu yang mereka pelajari. Apakah Anda dapat memberikan tips untuk menghafal lagu? Kapan waktu yang tepat untuk mengajari murid untuk menghafal? Terima kasih sebelumnya.

Indri Wibowo elost***
@yahoo.com

Saudari Indri yang baik,
Jika murid-murid Anda dapat membaca dan belajar dengan baik, Anda tidak perlu khawatir jika mereka mempunyai kesulitan untuk menghafal. Kemampuan membaca mereka menunjukkan bahwa Anda adalah seorang guru yang baik. Tidaklah mudah untuk mengajari murid-murid untuk membaca. Murid-murid yang baru memulai belajar piano cenderung untuk dapat memainkan lagu dengan menghafal terlebih dahulu dan mereka biasanya tidak mempunyai kemampuan membaca yang sangat baik. Sebelum saya memberikan tips untuk cara menghafal, saya ingin membahas beberapa macam cara untuk menghafal di dalam musik secara umum:

Article Inline Ad

Menghafal secara visual:
Kemampuan menghafal dengan membayangkan apa yang terlihat oleh mata kita. Kita dapat menghafal dengan membayangkan partitur musik ataupun letak jari-jari kita di tuts-tuts piano ketika kita memainkan sebuah lagu.

Menghafal secara motorik (Muscle Memory):
Kemampuan menghafal dengan melakukan sesuatu berulang-ulang kali sehingga otot kita terbiasa dengan gerakan tersebut. Dengan jenis menghafal ini, jari-jari Anda dapat bergerak sendiri tanpa terlalu banyak dipikirkan. Jenis menghafal dengan hanya mengandalkan kemampuan otot jari kita untuk merekam informasi adalah jenis menghafal yang berbahaya. Karena itu, sangatlah penting untuk latihan dengan konsentrasi yang tinggi dan berusaha untuk tidak membuat terlalu banyak kesalahan.

Otot jari-jari kita merekam semua gerakan-gerakan yang kita lakukan pada saat latihan, ketika kita bermain dengan baik dan tidak baik. Jika kita terbiasa berlatih dengan asal-asalan, otot jari-jari kita akan mengingat cara bermain kita dan biasanya akan terdengar pada saat kita tampil. Jika kita latihan dengan benar dan efisien dari awal, hasilnya akan sangat baik, karena otot dari jari-jari kita telah dilatih untuk merekam cara bermain yang baik.

Menghafal dengan mendengar
Ini adalah jenis menghafal yang mengandalkan telinga kita. Menghafal dengan mengingat nada atau bunyi dari not atau akor (chord) sebelum jari-jari kita menekan tuts piano. Kemampuan menghafal dengan mendengar dapat terbantu dengan mendengarkan rekaman-rekaman yang baik dengan teratur atau jika sang guru memainkannya untuk para murid.

Menghafal dengan menganalisa lagu
Murid-murid perlu memahami konsep dan pola dari sebuah komposisi untuk menghafal dengan baik. Pemahaman ini mencakupi nada dasar, pola akor-akor (chord progression), interval, posisi jari dan tangan, dll. Dengan memahami struktur dan pola dari sebuah komposisi, ini akan membantu Anda untuk melanjutkan permainan Anda ketika membuat kesalahan atau lupa di tengah lagu. Mengetahui posisi tangan atau not di bagian lain akan dapat membantu Anda untuk melanjutkan permainan Anda.

Ketika saya mengajari murid saya untuk menghafal lagu, saya selalu memulai dengan menganalisi komposisi tersebut. Dengan demikian mereka mempunyai konsep yang dapat membimbing mereka ketika mereka menghafal sebuah lagu. Contohnya, Ini adalah kutipan dari karya Beethoven yang terkenal “Ode to Joy” (Symphony No. 9).

Contoh No. 1:

Ini adalah notasi yang biasanya terdapat dari buku untuk lagu ini. Biasanya mereka menotasi tanda “phrasing” setiap 4 bar (4+4 bar phrasing). Untuk murid yang awal, mereka dapat menghafal sepotong musik ini secara motorik (muscle memory), dan kadang-kadang mereka lupa dan kemampuan menghafal mereka tidak stabil. Karena itu, penting sekali sebagai seorang guru untuk menganalisa lagu untuk muridnya secara detil.
Di bawah ini adalah analisa yang sedikit lebih detil dari contoh No. 1.

Contoh No. 2:


Dengan ini, Anda dapat menjelaskan kepada murid Anda bahwa struktur dari komposisi ini adalah pola A-B-C dan A-B-D. Anda bisa juga menjelasi lebih detil lagi dari setiap pola ini.
A: Pola ini dimulai dengan nada E dua kali, nada F, dan nada G dua kali dan turun satu nada sampai nada D (E-E-F-G-G-F-E-D).
B: Pola ini dimulai dengan nada C dua kali dan nada D, E (C-C-D-E).
C: Pola ini dimulai dengan nada E dan D dua kali (E-D-D).
D: Pola ini dimulai dengan nada D dan C dua kali (D-C-C).

Pola dari C dan D hampir sama, keduanya descending stepwise (turun satu nada) dan nada kedua diulang atau dimainkan dua kali. Perbedaannya hanya Pola C dimulai dengan nada E dan pola D dimulai dengan nada D. Proses pembelajaran ini terlihat sangat mudah untuk kita para guru, tetapi tidak semua murid memahaminya. Karena itu, kita perlu mendidik dan mengajari murid kita untuk memahami proses ini. Dari pengalaman mengajar saya, murid-murid yang sangat muda tidak terlalu merespon label A, B, C, D. Beberapa murid saya lebih merespon dengan bentuk-bentuk (shape). Lihat contoh di bawah ini:

Contoh No. 3

Beberapa tips untuk latihan menghafal:
Bermain dengan satu tangan dan bermain dengan kedua tangan bersamaan (hand separately and hands together). Latihan menghafal dengan hanya memainkan satu tangan akan memperkuat kemampuan menghafal Anda. Walaupun Anda dapat menghafal kedua tangan bersamaan, latihan hanya satu tangan sendiri dapat membantu memperkuat memori Anda terutama ketika Anda memainkan komposisi yang bertekstur contrapuntal (polyphony), seperti karya J.S. Bach.

Latihan dengan beberapa tempo yang berbeda
Cobalah latihan dengan tempo yang pelan, sedang dan cepat. Latihan dengan kecepatan yang berbeda dapat menguji kemampuan menghafal Anda, terutama ketika anda bermain dengan tempo yang sangat pelan. Jika Anda dapat bermain dengan tempo yang sangat pelan dan dapat menghafal dengan baik, ini adalah tanda yang baik. Jika Anda hanya dapat menghafal ketika Anda bermain dengan tempo yang cepat, tetapi tidak dapat menghafal dengan baik ketika bermain dengan tempo yang lambat, ini berarti Anda belum menghafal secara keseluruhan dan kebanyakan besar cenderung mengandalkan teknik menghafal secara motorik.

Menyalin Partitur
Dari pengalaman saya sendiri sebagai pianis dan sebagai seorang guru, saya merasa bahwa menyalin partitur komposisi yang sedang saya pelajari dapat membantu saya untuk menghafal dengan lebih baik. Menyalin partitur dapat memperkuat memori visual Anda, karena Anda mentransfer satu per satu not ke dalam pikiran Anda ketika Anda menyalin.

Menjawab pertanyaan saudari Indri, Saya merasa bahwa tidak pernah terlalu dini untuk mengajari murid-murid kita untuk menghafal. Ketika saya mengajari murid tingkat pemula atau menengah, saya biasanya menuntut mereka untuk menghafal satu lagu setiap bulan.
Kadang-kadang saya menggunakan seluruh waktu belajar piano untuk membahas dan membantu mereka untuk menghafal sebuah komposisi. Banyak orang berpikir bahwa menghafal musik itu akan terjadi secara otomatis dan seorang pianis harus memiliki talenta untuk dapat menghafal.

Menurut saya, untuk menghafal dengan baik, seorang pianis perlu mendisiplinkan diri untuk mempelajari komposisi secara detil dan latihan berulang-ulang kali dengan konsenstrasi yang baik. Latihan piano bukan saja hanya agar otot motorik jari-jari kita dapat bergerak dengan lancar, tetapi juga untuk melatih otak kita untuk memahami musik dan letak jari-jari kita ketika kita bermain piano.

Semoga artikel ini dapat membantu saudari Indri dan pembaca Staccato lainnya dalam mengajari murid untuk menghafal. Selamat tahun baru!

Salam Staccato,
Dr. Stephanie Neeman

Doktor Stephanie Neeman telah memenangkan berbagai kompetisi terkemuka di Indonesia, termasuk juara pertama Kompetisi Piano Yamaha tingkat nasional ketika ia masih berusia enam tahun. Stephanie juga memenangkan juara pertama kompetisi piano internasional diantaranya Empire State International Piano Competition, Lillian Fuchs Chamber Musik Competition, NJMTA Piano Competition, dan Liszt-Garrisson International Piano Competition ditambah dengan penghargaan “The Best Interpretation and Outstanding Performance of Franz Liszt” di Amerika Serikat. DR. Stephanie Neeman meraih gelar Bachelor of Musik dan Master of Musik dari Manhattan School of Musik di New York City dan Doctor of Musical Arts dari College-Conservatory of Musik di University of Cincinnati dengan beasiswa penuh sebagai murid dari pianis legendaris Prof. James Tocco. “DR. Stephanie Neeman kini adalah CEO/Artistic Director dari Musik for Canberra di Australia dan menjabat sebagai pimpinan bagian conservatory dari Elly Lim Musik Studio/E.L.M.S. Conservatory di Jakarta. Untuk info lebih lanjut: http://www.neemanpianoduo.com atau [email protected]. Selamat mengikuti.

Article Bottom Ad